Antologi Cerpen Nuraga: Kisah Menyentuh Tentang Hidup dan Harapan

Nikmati antologi cerpen pemenang Sayembara Sekacil yang menggugah emosi dan pemikiran. "Saat Orang Tua Bertengkar" karya Erwina menyelami konflik keluarga, "Penalti Terakhir" karya Nicco Machi menyoroti ujian cinta, dan lainnya. Cerita inspiratif yang memikat hati dan pikiran.

BUKU

Antologi Cerpen Nuraga
Antologi Cerpen Nuraga

Kalau mati, kau tidak perlu mendengarku. Kau tidak perlu bekerja dan menghadapi bos yang mulutnya sepedas cabai. Kau tidak perlu menjadi bagian dari perkelahian orang tuamu. Kau juga tidak perlu menjawab pertanyaan teman-temanmu: Apakah kau baik-baik saja? Kenapa tidak pernah ikut berkumpul? Kau punya pacar baru? Bagaimana hubunganmu dengan lelaki yang waktu itu? Gagal lagi?

- "Saat Orang Tua Bertengkar" (Erwina, Juara I)

Ada satu ujian terakhir dariku yang harus dia lalui juga jika dia sungguh berniat membawa perjodohan ini ke jenjang selanjutnya. Kalau dia gagal, aku tak sudi lagi muncul di hadapannya. Nomornya akan langsung kublokir. Tak peduli semisal orang tuaku—atau orang tuanya—akan memohon pertimbangan ulang, aku tak ada kompromi soal ini.

- "Penalti Terakhir" (Nicco Machi, Juara II)

Andai saja aku yang sedang berada di atas panggung itu. Oh, Tuhan, pasti aku menjadi pria paling romantis yang dimiliki negara ini. Aku akan peluk tubuh Julia dari belakang. Dialog-dialog akan mengalir seperti sungai yang indah dan jernih, lalu penonton bertepuk tangan hingga pagi.

- "Aktor yang Hidup dalam Mimpinya" (Rian Kurniawan Harahap, Juara III)

Penulis: Erwina, Nicco Machi, Gabriela Eunike Kuswandi, Rian Kurniawan Harahap, Aldi A., Dadang Ari Murtono, Desy Amalia, Marsha Habib, P. Charity, Varla Rahaning,Veronica Gabriella

Kata pengantar: Putri Ayudya & Rizal Iwan

Penyunting: Aziz Azthar

Penyelaras aksara: Angelina Enny

Perancang sampul: Leopold Adi Surya

Penata letak: Fauzi Sukri

ISBN: 9786239598631