Bukankah Cinta Itu Sederhana? - Novel Penuh Kepekaan oleh Inda Aminah

Temukan keindahan dan kompleksitas cinta dalam novel "Bukankah Cinta Itu Sederhana?" karya Inda Aminah. Melalui detail peristiwa, alam benda, dan gerak-gerik hati, novel ini mengisyaratkan kepelikan cinta yang tersembunyi di balik kesederhanaannya.

BUKU

“Kepekaan Inda Aminah terhadap detail peristiwa, alam benda, dan gerak-gerik hati mengisyaratkan kepelikan cinta di bawah permukaan yang terkesan sederhana. Seperti bunga, cinta bersemi, mekar berseri, lalu mati. Novel Bukankah Cinta Itu Sederhana? menyingkapkan bahwa di balik kesederhanaannya, cinta tetaplah misteri yang tak terengkuh solusi, dan karena itu ia berarti.” —Arif Bagus Prasetyo, sastrawan

“Seperti gerakan seorang penari klasik, Inda Aminah memakai bahasa yang lembut, bahkan mirip puisi romansa. Penuturannya detail pada beberapa hal dan melenyapkan beberapa hal lain. Subtil dan sublim. Buku ini merupakan satu dari sekian cermin hidup yang akan menguatkan bagi perempuan untuk tegak dengan kekuatan dirinya tanpa harus membenci cinta.”—Kurnia Effendi, penulis prosa dan puisi

“Lewat tiga tokoh perempuan: Melati, Dahlia, dan Seruni; Inda Aminah menuturkan kisah tentang cinta. Bagaimanakah kita memandang cinta? Apakah cinta terasa manis atau pahit? Hanya kematangan kitalah yang bisa menyimpulkannya. Sebuah bacaan yang manis untuk dinikmati meskipun masih menyisakan satu pertanyaan: cinta itu apa?” —Yanusa Nugroho, sastrawan

“Aku melihat ketelatenan, kesabaran, dan kesungguhan Inda Aminah untuk berbagi cerita kepada pembacanya. Gaya tutur yang sederhana dan lugas kadang bikin nggak sabar diriku yang sering scrolling media sosial, tetapi justru kepolosan itu mengantarkanku kepada akhir cerita yang membuatku berempati terhadap pengalaman tokoh yang mungkin ada kesamaan dengan yang pernah kita (aku) alami.” —Sri Qadariatin, aktor & sutradara teater

“Inda Aminah seperti bercerita secara langsung di hadapan saya. Buku ini tampak dituliskan dari hati, dengan penghayatan sungguh-sungguh terhadap perjalanan tokoh-tokohnya. Jujur, tanpa memaksa pembaca untuk mengambil kesimpulan apa pun. Kita diajak menyaksikan peristiwa-peristiwa dan dipersilakan memaknai sendiri.” —Endang Purwani, penari & penulis

Penulis: Inda Aminah

Penyunting: Aziz Azthar

Perancang sampul: Orkha Creative

Penata letak: Fauzi Sukri

ISBN: 978-623-95986-6-2

Tentang penulis:

Inda Aminah menggeluti hobi menari sejak kecil dan kini menjadi penari Jawa klasik di Padnecwara pimpinan Ibu Retno Maruti. Selain tarian tradisi, Inda juga menari jazz ballet di Namarina Dance Academy ketika remaja. Selama lebih dari 30 tahun, ia telah menjalani berbagai proses dan pengalaman untuk mempresentasikan karya-karya tari di atas panggung pertunjukan.

Selain menari, hobi Inda adalah menulis, umumnya ia menulis puisi dan cerita pendek. Satu sesi kelas penulisan puisi oleh Heru Joni Putra di Teroka telah ia ikuti, juga Kelas Menulis dan Berpikir Kreatif yang diampu oleh Ayu Utami di Komunitas Salihara, dan ditambah satu bulan kelas penulisan bersama AS Laksana. Selanjutnya, tangannya tergerak untuk menulis kisah cinta dari sudut pandangnya sebagai perempuan. Novel pertamanya ini, Bukankah Cinta Itu Sederhana?—sesungguhnya merupakan wujud dari proses realisasi bakat dan kemampuan menulisnya, selayaknya mempresentasikan karya tari di atas panggung.

Cinta itu sederhana
Cinta itu sederhana

Beli di Tokopedia