Hari Buku Sedunia: Membaca untuk Waras, Menulis untuk Bertahan
Di Hari Buku Sedunia, Sekacil mengajakmu merayakan membaca sebagai ruang aman dan menulis sebagai bentuk rawat diri. Temukan juga rekomendasi buku-buku Sekacil.
Arieni Mayesha
4/23/20252 min read


Halo, Kancil!
Selamat Hari Buku Sedunia!
Ini bukan hanya sekadar tentang benda bernama “buku”, namun juga semua cerita yang pernah menemani kita dalam diam. Semua halaman yang diam-diam menyelamatkan kita. Semua tulisan yang jadi teman saat nggak ada tempat untuk bercerita. Kata-kata yang mungkin pernah—atau sedang—menyelamatkanmu.
Hari ini, kami nggak cuma ingin bilang “Selamat membaca,” tapi juga “Terima kasih sudah bertahan.”
Karena buat kami di Sekacil, buku bukan cuma benda. Ia menjelma menjadi pelukan yang diam-diam menyelamatkan, teman jalan yang nggak pernah protes, dan jendela yang membuka dunia—bahkan saat kamu sedang tidak ke mana-mana.
"Jika kamu tidak suka membaca, kamu belum menemukan buku yang tepat." – J.K. Rowling
Dan mungkin, hari ini kamu bisa mulai mencari buku itu. Atau… siapa tahu, buku itu justru sedang mencari kamu.
Membaca: Jendela Dunia, Pelukan yang Tak Terlihat
Kamu pasti pernah baca buku lalu merasa, “Ih, ini banget aku”? Atau malah ngerasa dilindungi karena akhirnya ada kalimat yang bisa mewakili isi kepala yang semrawut?
Nah, itu yang bikin kami percaya: membaca itu salah satu bentuk rawat diri yang paling tenang tapi paling kuat. Ketikan waktu dunia terasa terlalu cepat, buku ngajak kita pelan-pelan. Ketika kepala rame banget, buku bisa bantu nyari ruang sunyi.
Banyak orang bilang buku adalah jendela dunia. Tapi kadang, buku juga jadi jendela ke dalam diri. Lewat buku, kita bisa berjalan ke tempat yang belum pernah kita datangi. Bertemu orang-orang yang tak pernah kita kenal. Tapi lebih dari itu, buku bisa jadi ruang aman yang menyelamatkan kita dari rasa sepi, rasa bingung, rasa lelah.
Pernah nggak, kamu merasa lelah banget, lalu buka halaman buku, dan tiba-tiba dunia terasa lebih ringan? Karena membaca itu bukan hanya untuk tahu. Tapi juga untuk merasakan. Bahkan kadang, buku mengizinkan kita menangis tanpa perlu diminta cerita. Kadang, buku mengajak kita tertawa saat dunia nyata terasa terlalu berat.
Dan yang paling indah? Buku mendengarkan kita diam-diam, bahkan saat kita tak berkata apa-apa. So… Magical!
Menulis: Membuka Luka, Merawat Diri
Kalau membaca merupakan pelukan, maka menulis adalah cara kita memeluk diri sendiri. Banyak tulisan di Sekacil lahir dari kejujuran. Bukan untuk menjadi populer, tapi untuk menyembuhkan.
Kutikula, misalnya, yang merupakan kumpulan kisah tentang kesehatan mental yang ditulis oleh mereka yang pernah jatuh—dan memilih untuk menulis, agar bangkit tak terasa sendirian. Ada juga Suwung yang akan membawa kita menyelami sunyi dan luka yang tak selalu terlihat di permukaan, tapi nyata dan berdampak. Lalu ada Nuraga, antologi yang membicarakan tubuh, batas, dan perasaan dengan kejujuran yang nyaris tak terkatakan.
Dan yang sebentar lagi terbit, Senandika, adalah ruang bagi suara-suara pelan yang sering terlewatkan, tapi justru paling mengguncang.
Temukan Ceritamu, Temani Orang Lain
Buat kamu yang sedang mencari teman cerita, mungkin buku-buku Sekacil ini bisa jadi awal perjalananmu:
Suwung – cerita-cerita sunyi tentang kesehatan mental dari berbagai sudut pandang
Nuraga – antologi yang bicara tentang tubuh, perasaan, dan yang sering kali tak terdengar
Kutikula – kisah tentang keberanian kecil untuk bercerita tentang luka
Dan masih banyak lagi di katalog buku Sekacil
Dengan membaca dan membagikan buku-buku ini, kamu tidak hanya menemukan cerita—kamu juga ikut menjaga ruang bagi mereka yang sedang mencari tempat untuk didengar.
Terakhir dari Sekacil
Hari Buku Sedunia bukan cuma soal mencintai buku. Tapi soal bagaimana buku pernah mencintai kita duluan—dengan mendengarkan, menemani, dan menenangkan.
Jadi, terima kasih, Kancil, karena sudah membaca. Karena sudah menulis. Dan karena sudah percaya bahwa cerita punya kekuatan untuk menyembuhkan.
Selamat Hari Buku Sedunia.
Mari terus membaca untuk menjelajah, dan menulis untuk bertahan.
CONTACT US:
email: halosekacil@gmail.com
ABOUT US:
Sekacil adalah komunitas berskala kecil yang bergerak di bidang literasi.


Copyright © Sekala Kecil - 2024
Social media: